CARA BUDIDAYA SELEDRI SECARA ORGANIK DAN KIMIA


Tanaman seledri alias Apium graveolens L telah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Tanaman Seledri dikenal sebagai sayuran bumbu (penyedap rasa), juga dipakai sebagai penghias hidangan, ditaburkan pada soto, bakso alias bubur ayam. Ada juga yg berkata sebagai obat, penyembuh demam serta hypertensi, ada pula yg berkata fungsi tanaman seledri sebagai penyubur rambut.

Dalam perjuangan budidaya seledri, sangat tepat dibudiayakan pada dataran tinggi dengan ketinggian 1000-1200 meter dari permukaan laut. Namun budidaya seledri juga tetap toleran dibudidayakan di dataran rendah. Tanaman seledri ini tak lebih tahan kepada curah hujan yg tinggi.

Untuk tipe tanah yg dikehendaki dalam budidaya seledri yaitu tanah yg gembur serta mengandung tak sedikit bahan organik semacam ditambahkan pupuk kandang. Seledri ini tumbuh baik pada tingkat keasaman tanah pH 5,5-6,5. Jika tanah tingkat keasamannya tinggi sebaiknya tambahkan kapur alias dolomit.

Persiapan Lahan Budidaya Seledri
Hal yg wajib diperhatikan oleh teman kaskuser tentang tutorial budidaya seledri merupakan persiapan lahan. Selain wajib ditanam pada lahan yg berada di dataran tinggi, teman kaskuser juga butuh memastikan bahwa lahan yg akan kalian gunakan untuk budidaya seledri merupakan lahan yg gembur dengan tingkat keasaman 5,5 hingga 6,8. Apabila tanah yg akan dijadikan lahan untuk budidaya seledri tak lebih gembur, jadi kalian butuh membajak alias mencangkul serta memberi pupuk sangkar pada lahan tersebut.

Komposisi pupuk sangkar yg dianjurkan pada budidaya seledri merupakan 15 ton/ha. Sahabat kaskuser juga butuh membikin bedengan daerah tanam budidaya seledri yg ukurannya diadaptasi dengan ukuran lahan. Selanjutnya lahan untuk budidaya seledri disiram air serta dibiarkan selagi kemarin hari hingga reaksi yg terjadi di dalam tanah menjadi stabil.

Persemaian Dalam Budidaya Seledri
Untuk skala budidaya seledri penyemaiannya lebih manjur dilakukan dengan cara generatif (penyemaian biji). Pilih benih dengan nilai unggul serta sehat supaya panen lebih maksimal.
- Lakukan perendaman benih seledri dengan air hangat kuku selagi -/+ 15 menit.
- Membuat bedengan untuk penyemaian, dengan campuran tanah serta pupuk sangkar sebanyak 2 kg/m2.
- Membuat larikan/alur pada bedengan penyemaian budidaya seledri supaya benih tak berhimpitan.
- Taburkan benih pada larikan, usahakan supaya benih tak terlalu rapat.
- Tutup tipis dengan tanah yg telah diayak, kemudian disiram dengan sprayer hingga lembab.
- Benih seledri mampu dipindah tanam seusai berumur 1 bulan (telah mempunyai 3 – 4 helai daun).

Teknik Penanaman pada Budidaya Seledri
Yang butuh diketaui ketika memindahkan bibit seledri ke bedengan pada budidaya seledri merupakan jarak antara pohon seledri yg satu dengan yg lain. Jarak tanam pada budidaya seledri mampu bervariasi sesuai dengan varietas seledri yg dibudidayakan melainkan umumnya jarak yg dipakai merupakan 40 x 40 cm. Apabila perlu, teman kaskuser mampu meletakkan dua hingga tiga tanaman seledri pada satu celah yg sama. Jangan lupa untuk membikin parit di sekeliling bedengan yg dipakai untuk pengairan.

Pemupukan Budidaya Seledri
I. Pemupukan Dasar untuk Budidaya Seledri (pada dikala olah lahan/pembuatan bedengan)

Pemupukan dasar pada budidaya seledri butuh dilakukan, untuk menambah hara pada tanah. Ada 2 tutorial untuk pemupukan dasar untuk budidaya seledri yg kita berikan. Sahabat kaskuser mampu memakai tutorial pemupukan dasar budidaya seledri organik ataupun pemupukan dasar budidaya seledri dengan cara kimia. Silahkan memilih salah satunya..
- Cara Organik : pupuk sangkar (ayam/kambing/kuda) + dolomit + tepung ikan + tepung tulang/tepung bulu + disemprot fungisida organik + pupuk organik cair
- Cara Kimia : pupuk sangkar (ayam/kambing/kuda) + dolomit + za + sp36 + kcl + disemprot fungisida organik + pupuk organik cair

II. Pemupukan Susulan untuk Budidaya Seledri

Untuk pemupukan susulan pada budidaya seledri juga diharapkan sekali, tidak hanya untuk pertumbuhan tanaman sehat juga untuk merangsang pertumbuhan seledri supaya montok serta subur. Pemupukan susulan budidaya seledri ada 2 tutorial juga versi Bumi Makmur Walatra. Sahabat kaskuser mampu memilih salah satunya..

CARA ORGANIK BUDIDAYA SELEDRI
- Pupuk sangkar (ayam/kambing/kuda) 1 karung + dolomit 4 kg + tepung ikan 4 kg + tepung tulang/tepung bulu 4 kg + fungisida organik 500ml + pupuk organik cair 500ml. Semua bahan dimasukkan ke dalam drum 200 ltr, ditambahkan air hingga hampir penuh, diaduk rata. Kemudian drum ditutup rapat, serta diamkan 5 hari. Bahan siap digunakan.
- Cara penggunaan: ambil 1/2 gayung pupuk dari peraman kemudian tambahkan air 1 ember falkon. Diaduk, lalu kocorkan ke tanaman seledri, dosis 100 ml per pohon.

CARA KIMIA BUDIDAYA SELEDRI
- Pupuk sangkar (ayam/kambing/kuda) 1 karung + dolomit 4 kg + za 4 kg + sp36 2 kg + kcl 3 kg + fungisida organik 500ml + pupuk organik cair 500ml. Semua bahan dimasukkan ke dalam drum 200 ltr, ditambahkan air hingga hampir penuh, diaduk rata. Kemudian drum ditutup rapat, serta diamkan 5 hari. Bahan siap digunakan.
- Cara penggunaan: ambil 1/2 gayung pupuk dari peraman kemudian tambahkan air 1 ember falkon. Diaduk, lalu kocorkan ke tanaman seledri, dosis 100 ml per pohon.

Perawatan Budidaya Seledri
Selain tutorial penanaman serta pemupukan dalam budidaya seledri yg baik serta benar, nilai tanaman seledri kalian akan ditentukan dari tutorial perawatannya. Secara garis besar, perawatan seledri mampu dibagi menjadi dua kategori yaitu pemupukan serta pencegahan hama. Pada perawatan pemupukan susulan, teman kaskuser mampu dilakukan 7-10 hari sekali sesuai tutorial pemupukan susulan diatas, tergantung dari varietas seledri yg teman budidayakan.

Agar memperoleh akibat panen yg optimal, teman juga wajib memperhatikan nilai irigasi khususnya pada dikala ekspresi dominan kemarau. Pada ekspresi dominan kemarau dianjurkan untuk melakukan penyiraman minimal satu kali setiap 10 hari. Perlu juga dilakukan penyiangan minimal setiap 15 hari sekali.

Hama serta Penyakit Pada Budidaya Seledri
Hama yg biasa menyerang dalam budidaya seledri merupakan ulat tanah, bekicot, kutu daun serta tungau. Hama pada budidaya seledri mampu mengakibatkan kerugian pada akibat yg didapat sebab tak sedikit tanaman seledri yg rusak. Penanggulangan mampu dilakukan dengan tutorial menyemprotkan insektisida organik 4 hari sekali, dosis 4 tutup btl per 17 ltr air.

Selain hama yg tak jarang mengganggu dalam budidaya seledri, penyakit yg biasanya ada pada budidaya seledri merupakan bercak daun, layu bakteri, layu fusarium serta virus aster yellow. Pencegahan mampu dilakukan dengan tutorial memakai benih yg tahan kepada penyakit serta pengolahan tanah dengan cara benar. Perlakuan dengan cara organik mampu disemprotkan dengan fungisida hayati 4 hari sekali, dosis 4 tutup btl per 17 ltr air.

Panen Hasil Budidaya Seledri
Ciri serta Umur Panen Budidaya Seledri
- Umur tanaman seledri mampu 2-4 bulan seusai persemaian alias 1-3 bulan seusai tanam di kebun. Varitas Tall-Utah dipanen 3 minggu seusai tanam, varitas Kintsai dipanen 50 hari seusai tanam serta varitas Florida 683 dipanen 125 hari seusai tanam.
- Pertumbuhan budidaya seledri yg maksimal, telah menghasilkan anakan-anakan, daun lumayan banyak, serta mencapai ketinggian tertentu. Varitas Tall-Utah 61-66 cm, varitas Florida 56-61 cm.

Cara Panen Hasil Budidaya Seledri
Cara panen dalam budiaya seledri dengan memetik batang 1-2 minggu sekali alias mencabut seluruh tanaman, seledri potong dengan memotong tanaman pada pangkal batang dengan cara periodik hingga pertumbuhan anakan berkurang, seledri umbi dipanen dengan memetik daun-daunnya saja serta dilakukan dengan cara periodik hingga tanaman tak lebih porduktif.

Perkiraan Produksi Dari Budidaya Seledri
Dalam pertumbuhan budidaya seledri yg baik akan menghasilkan 50 kuintal per hektar. Seledri potongan TallUtah mampu menghasilkan lebih dari 100 ton/ha

Pascapanen Dalam Budidaya Seledri
Penyortiran serta Penggolongan Hasil Budidaya Seledri Hasil panen budidaya seledri diseleksi dengan tutorial membuang tangkai daun seledri yg rusak alias terserang hama. Untuk membersihkan dari kotoran/tanah serta residu pestisida, seledri dicuci dengan air mengalir alias disemprot kemudian tiriskan di rak-rak. Sortasi seledri dari akibat budidaya seledri ini butuh dilakukan khususnya apabila seledri akan dijual di pasar swalayan alias untuk keperluan ekspor. Sortasi dilakukan berdasarkan ukuran serta tipe yg seragam serta sesuai dengan permintaan pasar. Seledri diikat dengan ikatan plastik pada berat tertentu yg diadaptasi dengan permintaan pasar.

Pengemasan Hasil Budidaya Seledri
Hasil panen budidaya seledri yg telah diikat dimasukkan ke dalam wadah berupa karung goni (biasanya untuk dikirimkan ke pasar tradisional), dus karton alias wadah plastik (untuk kirimkan ke pasar swalayan alias ekspor).

Demikian postingan tentang tutorial budidaya seledri di lahan pertanian, insyaalloh dengan tahapan-tahapan pengaplikasian tutorial budidaya seledri diatas, hasilnya pun akan optimal

0 Response to "CARA BUDIDAYA SELEDRI SECARA ORGANIK DAN KIMIA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel