CARA BUDIDAYA TANAMAN SAWI LAHAN PERTANIAN


Tanaman sawi alias caisim (Brassica sinensis L.) merupakan salah satu sayuran daun yg tumbuh di kawasan panas maupun sejuk. Sayuran sawi ini sangat digemari oleh masyarakat untuk dijadikan olahan hidangan kuliner yg rasanya enak dan segar, tepat juga untuk bahan tambahan dalam bakso, mie rebus, mie ayam dan nasi goreng. Sayuran ini juga tak sedikit mengandung pro vitamin A dan asam askrobat alias vitamin C. Dalam kesehatan juga sawi bermanfaat untuk obat rasa gatal pada tenggorokan penderita batuk. Dapat mengobati sakit kepala, memperlancar dan membenahi pencernaan, membersihkan darah, dan membenahi manfaat ginjal.

Syarat Tumbuh Budidaya Sawi
Syarat supaya budidaya sawi mampu tumbuh dengan baik dan hasilnya, pasti butuh diketahui kondisi iklim, permukaan tanah dan ketinggian lahannya. Budidaya sawi mampu tumbuh baik pada tempat berhawa panas ataupun berhawa dingin, jadi mampu dibudidayakan di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tetapi, kenyataannya yg akan terjadi yg didapat dari budidaya sawi ini lebih baik di dataran tinggi. Lokasi budidaya sawi yg tepat yakni mulai dari ketinggian 5 – 1.200 meter dpl. Namun, lokasi budidaya sawi biasanya dilakukan pada kawasan yg mempunyai ketinggian 100 – 500 meter dpl.

Budidaya sawi relatif tahan kepada air hujan, dari itu mampu budidayakan sepanjang tahun. Yang butuh diperhatikan dalam budidaya sawi di ekspresi dominan kemarau merupakan penyiraman dengan teratur. Pertumbuhan budidaya sawi memerlukan hawa yg sejuk, oleh karena itu budidaya sawi pada lahan suasana lembab akan lebih baik dalam pertumbuhannya. Namun, dalam budidaya sawi juga tak menginginkan tergenang oleh air. Dari itu, budidaya sawi tepat pada akhir ekspresi dominan hujan.

Lahan tanah untuk budidaya sawi wajib pada tanah yg gembur, tak sedikit mengandung humus, subur, dan pembuangan airnya yg baik dengan pH tanah antara 6 – 7. Budidaya sawi manjur dilakukan proses persemaian terlebih dahulu.

Pembibitan Budidaya Sawi
Hal yg pertanama dalam mengawali budidaya sawi merupakan pembibitan. Dalam budidaya sawi ini ada 2 tutorial pembibitan. Cara yg pertama, benih di semai pada lahan bedengan berkapasitas kecil 0.5 x 1 m² alias ukuran luas lahan mampu diadaptasi dengan kebutuhan bibit sawi. Cara yg kedua, benih sawi di semai pada wadah plastik yg luas ukuran wadahnya sesuai kebutuhan bibit. Sebelum proses persemaian, benih sawi direndam terlebih dahulu dengan air ± 2 jam. Lakukan penyortiran, benih yg mengambang di air, kemudian dipisahkan dan dibuang. Benih yg karam berarti memebuhi syarat untuk disemai dan dibudidayakan. Kemudian perbuat penyebaran benih dengan cara merata diatas bedeng persemaian dan terlebih dahulu tanah bedengan dicampur dengan pupuk dasar 1:1, (media tanam) dengan ketebalan ± 7 cm. Setelah proses penebaran benih kemudian lahan persemaian disiram hingga basah lalu tutup dengan karung goni alias daun pisang selagi 2-3 hari. Sangat baik apabila bedeng persemaian diberi naungan. Jika persemaian telah berusia 2-3 minggu seusai disemai, bibit sawi telah siap untuk dipindahkan ke lahan pertanian. Sama perlakuannya dengan benih yg disemai pada wadah plastik. Wadah semai diteduhkan di rumah persemaian hingga bibit berusia 2-3 minggu.

Persiapan Lahan Budidayan Sawi
Dalam persiapan lahan ini, proses yg dilakukan merupakan penggemburan dan pembuatan bedengan untuk tempat budidaya sawi. Untuk menggemburkan tanah mampu dilakukan dengan mencangkul alias membajak lahan yg bermanfaat untuk membenahi struktur tanah dan peredaran udara. Jika lahan tak sedikit dengan semak belukar, rerumputan, bebatuan, alias pepohonan yg tumbuh, sebaiknya di bersihkan terlebih dahulu, lalu mampu dimulai penggemburan. Tanah yg dicangkuli mencapai kedalaman 20 – 40 cm. Dari proses pengemburan tersebut kemudian ditambah pupuk dasar sebanyak 10 ton untuk setiap hektar lahan. Pupuk dasar yg diberikan supaya pupuk dasar tersebut mampu cepat merata dan bercampur dengan tanah yg akan digunakan. Racikan pupuk dasar akan dijelaskan pada poin pemupukan. Buatlah celah tanam untuk bibit sawi dengan ukuran 4 – 8 x 6 – 10 cm.

Jika pH pada tanah terlalu rendah (asam), jadi butuh ditambahkan kapur pertanian, tujuannya supaya derajat keasaman tanah naik. Pemberian kapur pertanian mampu dilakukan sebelum penanaman benih, kira-kira 2 – 4 minggu sebelum penanaman. Untuk tipe kapur yg dipakai merupakan kapur kalsit (CaCO3) alias dolomit (CaMg(CO3)2).

Penanaman Budidayan Sawi
Setelah persiapan tanah telah selesai, selanjutnya sesi penanaman dengan tutorial memindah bibit yg telah disemai ke dalam celah tanam, satu celah tanaman untuk satu bibit. Hal yg terpenting dalam memindahkan bibit ke lahan tanam wajib lah hati-hati, jangan ada akar bibit yg patah dengan jarak tanam dalam bedengan 40 x 40 cm , 30 x 30 dan 20 x 20 cm, lalu tanam pada celah bedengan dan tutup dengan tanah dengan cara tipis. Tekan tahap tepi-tepi tanah, supaya bibit sawi tak roboh. Setelah sawi ditanam, kemudian perbuat penyiraman, supaya tanah menjadi basah.

Pemupukan Budidaya Sawi
I. Pemupukan Dasar untuk Budidaya Sawi (pada ketika olah lahan/pembuatan bedengan)
Pemupukan dasar pada budidaya sawi dicampurkan pada tanah lahan bedengan, tujuannya meningkatkan nutrisi-nutrisi baik pada tanah untuk tanaman sawi. Kami berbagi 2 tutorial untuk pemupukan dasar pada budidaya sawi. Bisa memakai tutorial pemupukan dasar budidaya sawi dengan cara organik ataupun pemupukan dasar budidaya sawi dengan cara kimia. Kedua tutorial tersebut sama saja, Namun lebih keren memilih organik karena lebih alami. Sahabat Kaskuser mampu memilih salah satunya sesuai yg diinginkan.
- Cara Organik Budidaya Sawi: pupuk sangkar (ayam/kambing/kuda) + dolomit + tepung ikan + tepung tulang/tepung bulu + disemprot fungisida organik + poc

- Cara Kimia Budidaya Sawi : pupuk sangkar (ayam/kambing/kuda) + dolomit + za + sp36 + kcl + disemprot fungisida organik + poc

II. Pemupukan Susulan untuk Budidaya Sawi
Untuk Pemupukan susulan pada budidaya sawi juga sangat diharapkan sekali supaya budidaya sawi menghasilkan nilai yg baik dan maksimal.Dalam pemupukan susulan budidaya sawi kita berbagi 2 tutorial juga. Sahabat mampu memakai pemupukan susulan dengan cara organik ataupun dengan cara kimia. Silahkan pilih tutorial pemupukan mana yg teman minati.

CARA ORGANIK BUDIDAYA SAWI

- Pupuk sangkar (ayam/kambing/kuda) 1 karung + dolomit 4 kg + tepung ikan 4 kg + tepung tulang/tepung bulu 4 kg + fungisida organik 500ml + poc 500ml. Semua bahan dimasukkan ke dalam drum 200 ltr, ditambahkan air hingga hampir penuh, diaduk rata. Kemudian drum ditutup rapat, dan diamkan 5 hari. Bahan siap digunakan.

- Cara penggunaan: ambil 1/2 gayung pupuk dari peraman kemudian tambahkan air 1 ember falkon. Diaduk, lalu kocorkan ke tanaman sawi, rasio dosis 100 ml per celah tanam.

CARA KIMIA BUDIDAYA SAWI

- Pupuk sangkar (ayam/kambing/kuda) 1 karung + dolomit 4 kg + za 4 kg + sp36 2 kg + kcl 3 kg + fungisida organik 500ml + poc 500ml. Semua bahan dimasukkan ke dalam drum 200 ltr, ditambahkan air hingga hampir penuh, diaduk rata. Kemudian drum ditutup rapat, dan diamkan 5 hari. Bahan siap digunakan.

- Cara penggunaan: ambil 1/2 gayung pupuk dari peraman kemudian tambahkan air 1 ember falkon. Diaduk, lalu kocorkan ke tanaman sawi, rasio dosis 100 ml per celah tanam.

Pemeliharaan Budidaya Sawi

  • Penyiraman Budidaya Sawi
  • Penyiraman budidaya sawi ini diharapkan ketepatan. Apabila ekspresi dominan hujan tiba, penyiraman tak butuh dilakukan karena budidaya sawi tidaklah semacam padi butuh memerlukan air terlalu banyak.

Apabila di ekspresi dominan kemarau, perbuat penyiraman 2 kali sehari di pagi dan sore hari. Sedangkan apabila cuaca tak terlalu kering, penyiraman lumayan dengan 1 kali sehari di pagi ataupun sore hari saja.

Penjarangan Budidaya Sawi
Proses pemeliharaan selanjutnya yaitu proses penjarangan yaitu dengan mencabut tanaman sawi yg tumbuhnya terlalu berdekatan. Hal ini tak akan baik bagi perkembangan budidaya sawi untuk kedepannya. Proses penjarangan mampu dilakukan seusai penanaman sawi mencapai usia 15 hari.

Penyulaman Budidaya Sawi
Dalam budidaya sawi, penyulaman juga wajib dilakukan. Penyulaman dilakukan dengan mengganti tanaman sawi yg mati alias tanaman yg terserang hama penyakit dengan tanaman Baru supaya yg akan terjadi panen mampu optimal.

Hama dan Penyakit Budidaya Sawi
Hama yg tak jarang ada pada budidaya sawi butuh waspadai, karena hama akan menyebabkan tanaman sawi menjadi rusak dan yg akan terjadi panen pun tak lebih optimal. Berikut berbagai hama yg tak jarang ada pada budidaya sawi antara lain Ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis Zell.). Ulat tritip (Plutella maculipennis).Siput (Agriolimas sp.).Ulat Thepa javanica.Cacing bulu (cut worm).

Pengendalian hama-hama tersebut dengan menyemprotkan insektisida hayati Pestisida Organik 4 hari sekali dengan cara rutin, dosis 4 tutup btl per 17 ltr air.

Selain hama yg menyerang budidaya sawi juga rentan terserang penyakit pada ketika ekspresi dominan hujan. Berikut berbagai penyakit yg biasa menyerang pada budidaya sawi diantaranya Penyakit akar pekuk.Bercak daun alternaria. Busuk basah (soft root). Penyakit embun tepung (downy mildew). Penyakit rebah semai (dumping off). Busuk daun.busuk Rhizoctonia (bottom root). Bercak daun.Virus mosaik.

Pengendalian penyakit pada budidaya sawi ini dengan menyemprotkan fungisida hayati Fungisida Organik 4 hari sekali dengan cara rutin, dosis 4 tutup btl per 17 ltr air. Dari itu juga butuh menjaga kondisi kelembaban dan genangan air. Apabila cuaca curah hujan tinggi, tanaman sawi dinaungi dengan plastik sedangkan apabila kondisi lahan mudah tergenang sebaiknya dibangun guludan yg sedikit tinggi.

Panen Budidaya Sawi
Dalam budidaya sawi mampu dipanen seusai umur 20 hari bibit dipindahkan dari penyemaian alias 40 hari dari awal penyemaian. Sekali panen budidaya mampu mendapatkan 20 ton per hektar. Sayuran sawi dipanen dengan tutorial dicabut. Lalu bersihkan tanah yg terbawa di tahap akar sawi.

Setelah dilakukan pemanenan, sawi kemudian disortasi dengan mencabuti tahap daun yg terkesan rusak. Lalu sawi diikat tahap akarnya, dan digabungkan sawi lainnya kemudian diikat dengan tali bambu.
Sekian penjelasan mengenai Cara Budidaya Sawi Di Lahan Pertanian, Semoga mampu bermanfaat untuk teman Kaskuser yg ingin mencoba budidaya sawi dengan yg akan terjadi yg memuaskan

0 Response to "CARA BUDIDAYA TANAMAN SAWI LAHAN PERTANIAN"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel