CARA BUDIDAYA TANAMAN SELADA ATAU YANG DI SEBUT TANAMAN LETTUCE
Selada alias yg dikenal dengan nama lettuce merupakan tanaman yg mampu tumbuh di tempat dengan iklim sedang maupun tropis. Selada sangat tak jarang dipakai sebagai sayuran serta bahan mutlak salad serta tak jarang Kalian temui pada makanan sejenis hotdog alias hamburger. Telah diyakini bahwa selada bersumber dari tahap timur dari Laut Tengah.
Jenis-jenis selada
Ada berbagai tipe selada yg biasa dibudidayakan, diantaranya merupakan lollo verde, lollo rosso, iceberg lettuce (head lettuce), cos/romaine lettuce, boston lettuce, radicchio, serta butterhead. Beberapa karakteristiknya merupakan sebagai berikut.
- Lollo Verde, tak jarang disebut sebagai selada keriting. Ciri-cirinya merupakan mempunyai daun yg ramping melainkan dengan ujung yg bergelombang alias kriting. Tulang daunnya berwarna putih dengan tekstur yg empuk.
- Lollo Rosso, mirip dengan selada keriting melainkan yg membedakannya merupakan warna ujung daunnya yg berwarna kemerahan. Teksturnya lembut serta renyah
- Iceberg Lettuce, mempunyai bonggol yg besar. Daunnya berlapis-lapis serta padat
- Cos/ Romaine Lettuce, mempunyai bentuk yg mirip dengan sawi putih. Warna daunnya hijau dengan bentuk yg memanjang.
- Boston Lettuce, mempunyai bonggol di tahap bawahnya alias di pangkalnya. Teksturnya juga renyah
- Radicchio, mempunyai bentuk fisik yg dengan cara kasat mata tak sama dengan selada lainnya. Daunnya berwarna merah gelap dengan serat-serat putih. Bentuknya bundar memanjang serta rasanya agak pahit.
- Butterhead, mempunyai lembaran-lembaran daun yg berwarna kuning.
Manfaat Selada
Selada biasanya dikonsumsi dengan cara pribadi tanpa proses rebusan ataupun digoreng. Cukup dengan dicuci hingga bersih, kemudian pribadi dimakan. Selada telah diketahui mempunyai kandungan vitamin A, C, K, serta kaya mineral. Beberapa kegunaaan mengkonsumsi selada bagi kesehatan tubuh merupakan sebagai berikut.
- Meningkatkan kesehatan kegunaaan pengamatan alias mata
- Meningkatkan kesehatan kulit
- Mencegah penuaan
- Mencegah osteoporosis serta menjaga kesehatan tulang
- Meningkatkan kesehatan reproduksi
- Menjaga kesehatan janin ketika kehamilan
- Membantu menjaga produksi sel darah merah
Setelah mengenal sekilas mengenai selada, apakah Kalian berminat untuk menanam selada? Sudah mampu dipastikan bahwa selada mampu tumbuh di wilayah Indonesia mengingat syarat tumbuhnya yg sempurna dengan keadaan wilayah di Indonesia. Berikut ini merupakan tutorial menanam selada serta perawatannya yg mampu Kalian baca dengan cara detil.
Cara menanam selada serta perawatannya. Bagaimana tutorial menanam selada serta perawatannya? Apakah Kalian berminat untuk membudidayakan tanaman yg sangat lekat dengan makanan khas negara barat ini? Berikut merupakan pemaparannya.
1. Pemilihan Bibit Unggul Selada
Selada tipe apakah yg ingin Kalian tanam? Sebelum menanam selada, pastikan Kalian telah menentukan tipe selada yg Kalian inginkan. Beberapa tipe selada tersebut merupakan lollo verde, lollo rosso, iceberg lettuce (head lettuce), cos/romaine lettuce, boston lettuce, radicchio, serta butterhead. Masing-masing tipe selada mempunyai tekstur serta cita rasa yg sedikit tak sama satu sama lainnya.
Untuk memperoleh benih selada, Kalian mampu mendapatkannya di toko bibit alias petani lokal terdekat. Pastikan bibit yg Kalian pilih merupakan bibit yg berkualitas. Mulai dari bibit yg berkualitas, jadi andalan akan mendapat selada yg sehat serta berkualitas juga terus tinggi.
2. Persiapan Media Tanam
Jika bibit selada telah disiapkan, jadi langkah selanjutnya dari enam tutorial menanam selada serta perawatannya merupakan persiapan media tanam. Media tanam yg diharapkan pastinya harus memenuhi syarat tumbuh dari selada guna menunjang pertumbuhan tanaman selada. Berikut ini merupakan media tanam yg butuh disediakan untuk menanam benih selada.
- Tanah gembur serta kaya nutrisi
- Pupuk sangkar alias pupuk kompos
- Sekam padi
- Pot alias polybag yg telah diberi celah di tahap bawahnya
- Cetok alias sejenis alat untuk mencampurkan tanah serta pupuk
- Alat siram dengan air secukupnya
- Setelah semua alat serta bahan tersedia, jadi proses menanam selada telah mampu dilakukan.
3. Penyemaian Benih Selada
Lakukanlah penyemaian dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini.
- Campurkan tanah, sekam padi, serta pupuk sangkar alias kompos dengan rasio 2:1:1.
- Aduk rata campuran tersebut dengan memakai cetok alias alat sejenisnya.
- Penuhi ¾ tahap pot alias polybag yg dipakai dengan campuran tanah, sekam padi, serta pupuk kandang.
- Buatlah celah di tahap tengahnya sedalam 2 cm.
- Letakkan dua benih alias biji selada di celah yg telah dibangun pada masing-masing pot alias polybag.
- Timbun biji alias benih selada dengan campuran tanah serta pupuk.
- Padatkan tanah dengan menepuk-nepuk dengan cara perlahan.
- Siram dengan air secukupnya. Lakukanlah dengan lembut. Pastikan supaya media semai tetap lembab.
- Benih selada biasanya tumbuh alias mulai berkecambah seusai berusia 3 hingga 4 hari. Tetaplah siram benih yg disemai dengan teratur. Biarkan bibit tumbuh di persemaian hingga berusia 17 hari. Pada usia ini bibit biasanya telah mempunyai daun sebanyak 4 hingga 5 helai. Hal itu menunjukan bahwa bibit telah siap untuk dipindahkan ke media alias lahan yg lebih permanen.
4. Pengolahan Lahan Tanam Bibit Selada
Sebelum memindahkan ke lahan yg permanen, faktor penting yg harus dilakukan merupakan melakukan pengolahan lahan tanam itu sendiri. Lahan tanam butuh diberi sebuah treatment tertentu supaya daya produktivitas lahan terus meningkat. Berikut merupakan berbagai langkah untuk mengolah lahan tanam flora selada supaya terus subur serta siap ditanami.
- Sediakanlah lahan tanam bibit selada di area yg terbuka.
- Lakukanlah sterilisasi lahan dengan melakukan penyiangan alias pemberantasan gulma.
- Lakukanlah penggemburan tanah.
- Cangkul tanah dengan kedalaman sekitar 10 cm. Bisa Kalian sesuaikan dengan ukuran bibit selada.
- Berikan serta campurkan pupuk sangkar alias pupuk kompos ke lahan Anda.
- Diamkan lahan Kalian selagi tak lebih lebih 2 hari.
- Cangkullah lahan untuk menghaluskan tanah dengan pupuk serta arang sekam.
- Setelah lahan disiapkan, jadi langkah selanjutnya dalam tutorial menanam selada serta perawatannya merupakan pemindahan bibit selada ke lahan yg lebih permanen.
5. Pemindahan Bibit Selada
Pemindahan bibit mampu dilkaukan apabila bibit telah siap tanam serta lahan telah siap untuk ditanami. Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam melakukan pemindahan bibit selada. Kuncinya merupakan hati-hati. Lakukanlah sesuai dengan langkah-langkah berikut ini.
- Robeklah polybag yg Kalian gunakan untuk menanam bibit selada.
- Jika memakai pot, lakukanlah penyangkulan sederhana di sekitar bibit selada.
- Pastikan bahwa proses menyangkul tak mengenai akar bibit selada.
- Angkatlah bibit hingga ke akarnya.
- Jika ada tanah yg yang terangkat, dibiarkan saja.
- Tanam bibit selada ke dalam celah tanam yg telah disiapkan.
- Timbun tahap akarnya dengan tanah.
- Padatkan tanah.
- Posisikan bibit selada tegak lurus.
- Siramlah dengan air secukupnya dengan cara berkala
5. Perawatan Tanaman Selada
Rawatlah tanaman selada dengan menyiram, melakukan penyiangan, serta memastikan sistem drainasenya telah sangat baik untuk mencegah tanaman gagal panen! Kalian mampu mencoba hal-hal berikut ini untuk merawatnya.
6. Penyiraman
Siramlah tanaman selada dengan cara berkala, yaitu dua kali sehari, setiap pagi serta sore hari. Jika cuaca hujan, Kalian mampu mengurangi frekuensi penyiraman. Intinya, jagalah kelembapan keadaan tanah.
7. Penyiangan
Lakukanlah penyiangan alias pencabutan tanaman liar di sekitar tanaman selada. Mengingat selada merupakan tanaman dengan akar yg dangkal, jadi daya saingnya dalam menyerap nutrisi dalam tanah akan lebih tipis dibandingkan dengan tanaman lar di sekitarnya. Penyiangan harus dilakukan dengan cara terpola untuk menghindari gagal panen.
8. Pengairan
Pengairan alias drainase dari tanaman selada butuh untuk dipantau serta diperhatikan untuk menghindari terjadinya genangan air yg mampu merusak tanaman selada. Dengan memperhatikan sistem drainase, ini berarti Kalian sekaligus mampu mencegah alias mengendalikan hama penyakit tanaman selada.
9. Proses Panen Selada
Jika selada telah mencapai usia 40 hingga 60 hari semenjak masa penyemaian, jadi tanaman selada dianggap telah siap untuk dipanen. Berikut ini merupakan tutorial yg sempurna untuk memanen selada.
Cabutlah selada hingga ke akarnya.
Pilahlah selada daun yg tetap segar.
Jika daun selada telah layu alias kering, buanglah!
Cuci selada dengan air mengalir hingga bersih.
Kelompokkan selada berdasarkan besar daun yg sama.
Kumpulkan dalam satu keranjang bersih.
Panenlah selada dengan gerak yg cepat, mengingat masa selada yg baik berada dalam kurun waktu singkat.
Cara Budidaya Selada di Pot
Berikut ini merupakan tutorial mudah untuk menanam selada dengan memakai media pot.- Siapkan bibit selada yg berkualitas
- Siapkan media tanam semacam tanah, pupuk sangkar alias kompos, serta padi sekam
- Siapkan pot yg telah dilubangi di tahap bawahnya.
- Campurkan media tanah, pupuk, serta padi sekam dengan rasio 2:1:1
- Penuhi pot dengan campuran tersebut
- Tanam benih ke dalam media tanam
- Siramlah dengan cara berkala
- Lakukan perawatan dengan cara intensif
- Selada siap dipanen seusai 40 hingga 60 hari seusai pembibitan
- Syarat Tumbuh Selada
Beberapa syarat tumbuh yg butuh Kalian ketahui untuk menanam selada merupakan sebagai berikut.
- Ketinggian wilayah tanam sekitar 500 hingga 2000 mdpl
- Suhu udara 15 hingga 20 derajat Celcius
- Jenis tanah: tanah liat berpasir
- Kondisi tanah: gembur, remah, tak mudah tergenang air
- PH tanah 6,0 hingga 6,8
- Intensitas cahaya matahari cukup
- Cuaca tak tidak sedikit awan
- Lahan tanam di tempat terbuka
Demikianlah tutorial menanam selada serta perawatannya. Sebenarnya lumayan mudah bukan? Selamat bercocok tanam!
0 Response to "CARA BUDIDAYA TANAMAN SELADA ATAU YANG DI SEBUT TANAMAN LETTUCE"
Post a Comment